Bismillah . ..
Bersama sunyi ku rangkai kata ini untukmu,pria tampan yang kini sangat ku rindu..
Aku tahu,takkan pernah terbaca tulisan ini olehmu.
Tapi biarlah. . Biarkan ku ungkapkan rasa ini agar mrka tahu bahwa aku DALAM DIAM SELALU MERINDUKAN MU . .
Malam ini ku tatap langit tanpa bintang,hanya gelap yg menemani.
Seprti hatiku yg kini brselimut lara,rindu akan pelukan hangat dirimu..
Angin masih datang dgn cara yg sama.
Melewati stiap pucuk ranting menyentuh ulu hati. .
Disini aku beku bersama sepi . . Disini aku rindu bersama sunyi, . Merindukan sosok mu dalam diam yang menyiksa ku..
Ayah . .
Aku masih disini untukmu, di dunia fana ini kita melukis banyak cerita.. .
Ingatkah ayah saat mata terpejam diatas pembaringan
Kau bangunkan aku dari mimpi indah ku
Kau ajarkan aku untk selalu mengadu padaNYA
Bersimpuh di hadapnNYA
Menaati sgla printhNYA.
Bhkn tk lupa kau ingtkn aku untk selalu brbkti kpd ibu tiga kali melebihi dirimu.
Ingatkh wahai ayah ketika kau masih bernafas dalam nyata
Kau selalu mengingatkanku tentang kesabran . .
Kesabaran yg sampai detik ini masih ku simpan teguh dlm hati.
Perhatian mu ayah, membuatku faham arti trtatih menuju bhgia dan menjaga diri kelak dewasa..
Kerasnya kehidupan yg ku jalani brsamamu mengarahkn ku untk mengenal kelembutan,
Kau bimbing aku untuk tegar dan pantang berlutut,
Tak jarang kau tinggalkan aku agar manja tak lama terpaut, kau tuntun aku kuat hingga lemahpun takut.
Aku tahu ayah, ketika sedih menghampiriku dulu
Kaupun perih menahan sembiluh.
Apapun kau lakukan untuk senyum dan tawaku.
Namun hingga kini tak ada hal yang bisa ku lakukan selain do'a yang selalu ku kirim untukmu,
Tak lupa pula ku selipkan sepucuk rindu yg kemudian q ti2p pd angin malm yg beku.
Wahai kau lelaki miskin berhati kaya,. .
Lelaki yg tiada prnh menangis d dpn keluarga,
Lelaki yg selalu tegar walau badai menerjang
AKU MERINDUKAN MU.
Sungguh kepergian mu masih menyakitkan,
Menyisakan luka yg tiada mau sembuh
Meninggalkan kenangan yang tiada pernh habis.
Wktu brjaln bgtu cepat menikamku dn kenangan yg q genggam bersamamu ayah
Bermain dgn puisi bisu tentang rindu yg kini menghampiriku . .
Bhkn saat menulis tulisn ini tak bs ku pungkiri dada ini trasa sesk menahan pilu..
Komentar